...................................Selamat datang di blog saya...................................

Tuesday, October 30, 2012

To Liong To


To Liong To (Golok Pembunuh Naga) merupakan bagian ketiga dari Trilogi Rajawali karangan Jin Yong. Judul asli cerita ini adalah "Heavenly Sword and Dragon Sabre" atau Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (Yi Tian Tu Long Ji).

Walaupun dimaksudkan sebagai bagian terakhir dari Trilogi Rajawali, namun jarak waktu dengan kedua novel sebelumnya adalah lebih dari 100 tahun, sehingga tidak berkaitan langsung. Novel ini lebih menekankan pada intrik antara partai sesat dan partai lurus, kemunafikan partai yang dianggap lurus serta kiprah tokoh utamanya Thio Boe Ki dalam membela partai yang dianggap sesat dan menyatukan perpecahan di kalangan dunia persilatan sehingga dapat melawan penjajah.

Cerita bermula pada zaman Dinasti Yuan, setelah kota Siangyang akhirnya jatuh ke tangan Mongol. Cerita berkisar seputar dua senjata sakti yang bernama Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga, yang diperebutkan di dunia persilatan. Kedua senjata tersebut berasal dari pedang baja milik pendekar rajawali Yo Ko dan dibuat atas permintaan Oey Yong dan Kwee Ceng, pendekar besar dalam dua novel sebelumnya. Golok pembunuh naga telah jatuh ke tangan Jie Sun yang berjulukan singa emas dari partai sesat ming, sedangkan pedang langit ada di partai Gobi. Pendiri partai Gobi itu sendiri ialah putri dari pendekar Kwee Ceng dan Oey Yong yaitu Kwee Siang.

Thio Boe Ki / Zhang Wuji adalah anak dari pendekar aliran lurus Butong / Wutang, yaitu Thio Cui San / Zhang Cui San. Ayah Boe Ki adalah murid dari Thio Sam Hong / Zhang San Feng. Sementara ibunya, In So So / Yin Susu, berasal dari partai Elang Langit yang dianggap sesat. Thio Boe Ki lahir di pulau terpencil di sebelah utara Cina yang bernama Pulau Es dan Api setelah orang tuanya terdampar dan terisolasi di pulau tersebut bersama ayah angkatnya Jie Sun. Jie Sun adalah orang yang paling dicari di dunia persilatan karena dianggap telah membunuh tetua dari berbagai partai dan menyimpan Golok Pembunuh Naga.

Saat kembali ke Cina daratan, orang tua Boe Ki meninggal bunuh diri di depan matanya karena menolak paksaan para pendekar dunia persilatan untuk menunjukkan keberadaan Jie Sun dan Golok Pembunuh Naga.

Petualangan Boe Ki membawanya mempelajari kitab Kiu Yan Cin Keng / Jiuyang Zhen Jing (Tenaga 9 Yang / Matahari), membantu resolusi konflik antara Sekte Ming dengan enam perguruan aliran lurus yang ingin menghabiskan Sekte Ming yang dianggap sesat. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi ketua Sekte Ming. Di partai Ming Thio Boe Ki menemukan ruangan yang berisi kitab jurus turun temurun partai Ming. Thio Boe Ki pun berhasil menguasai ilmu Menaklukkan Langit dan Bumi.

Jie Sun yang selama ini dianggap sebagai musuh bersama dunia persilatan karena membunuh tetua aliran lurus, ternyata hanya korban dari gurunya sendiri yaitu Seng Kun, yang bersembunyi di Shaolin dan berkomplot dengan Mongol untuk mengadu domba antar pendekar dan perguruan silat.


Selain konflik antar perguruan silat, Boe Ki juga terlibat urusan asmara dengan empat perempuan yang mencintainya, diantaranya Tio Beng (Zhao Min) yang juga menimbulkan polemik karena Tio Beng / Zhao Min ternyata adalah putri Minmin Termur dari Mongolia.

Singkat cerita, akhirnya Jie Sun bertemu dengan Seng Kun dan akhirnya ia menjadi seorang petapa di Shaolin. Pedang Langit kembali kepada Partai Gobi dan Golok Pembunuh Naga dikembalikan kepada Jie Sun, namun Jie Sun menolak pemberian itu dan memutuskan untuk terus bertapa. Lalu, Thio Boe Ki memberikannya kepada Shaolin agar disimpan.


Thio Boe Ki lalu menikah dengan Thio Beng. Mereka tinggal di Pulau Es dan Api. Dan seperti novel Trilogi Rajawali lainnya, Happy Ending. :-)

Lihat juga: Legenda Pendekar Pemanah Rajawali dan Return of Condor Heroes

No comments:

Post a Comment

silahkan tulis komentar anda disini...