...................................Selamat datang di blog saya...................................

Monday, February 18, 2013

Belajar Matematika Mudah dan Menyenangkan


Matematika susah? Memang wajar. Tapi sebenarnya matematika itu mudah kok bagi yang bisa menikmatinya. Kali ini aku akan memperkenalkan sebuah blog yang akan mengajak kawan semua menikmati susahnya matematika (becanda deh). Ini dia alamat blognya ajarisayamtk.blospot.com. Disitu ada banyak macam pengetahuan seperti Algoritma Euclidean untuk mencari FPB dari 2 bilangan dengan cepat. Selain itu juga ada soal teka-teki yang mengasah otak seperti Kakek dan Ketiga Cucunya dan Hotel Segardingin. Jadi tunggu apa lagi, ayo belajar matematika mudah dan menyenangkan bersama di ajarisayamtk.blogspot.com. Untuk melihat seperti apa blog nya, bisa dilihat di sini.

Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat bersenang-senang. :-)

Thursday, November 15, 2012

Cara Membuat Chat Box pada Blog


Kawan blogger mungkin masih bingung tentang cara membuat chat box pada blog. Oleh karena itu, saya tulis disini biar pada tahu.

Contoh chat box yang sudah jadi seperti chat box saya di sebelah kanan. Tertarik untuk membuatnya? Silakan ikuti langkah berikut.

Langkah pertama

Klik di sini.


Langkah kedua



Isi saja formulirnya. Saya kasih sedikit petunjuk.

Cbox name: tulis saja namamu.
Email address: tulis emailmu, nantinya di emailmu akan ada rincian akun cboxmu.
Password: tulis password yang kamu inginkan.
Confirm password: ketik ulang password.
Website: nama blog / website yang ingin kamu pasang chat box nya.
Language: bahasa yang digunakan
Style: model chat box nya, sesuaikan dengan selera masing-masing.

Setelah selesai, beri tanda centang pada pernyataan "I have read and do agree to the Cbox terms and conditions of service." lalu klik pada kotak Create my Cbox!


Langkah ketiga

Log in menggunakan Login name sama seperti pada form Cbox name. Masukkan password yang telah dipilih tadi. Lalu klik pada tanda panah disampingnya atau tekan saja enter pada keyboard. Lalu kawan akan masuk ke bagian Control Panel Home. Kawan bisa mengubah settingan akun disini, namun bila tidak perlu langsung saja ke langkah berikutnya.


Langkah keempat

Pada bagian atas ada tab "Publish!", klik pada tab itu. Lalu atur settingan.
Pada bagian Your Website, atur url blog / website yang akan dipasang chat box nya.
Atur jenis blog yang akan dipasang chat box nya, lalu variasinya, kemudian di bawahnya ada kotak berisi kode html. Copy semua kode tersebut.


Langkah kelima

1. Sign in pada blogger.
2. Klik pada blog yang akan dipasang chat box nya.
3. Pilih layout / tata letak.
4. Pilih lokasi penempatan chat box, klik Add a Gadget / Tambah Gadget.
5. Pilih HTML/Javascript.
6. Beri judul pada bagian title.
7. Paste-kan kode html tadi pada content / isi.
8. Ubah pengaturannya bila diinginkan.
9. Klik tombol save.

Selesai. Hasilnya bisa dilihat sendiri. Itulah cara membuat chat box pada blog. Semoga hasilnya memuaskan. :-)

Tuesday, November 6, 2012

Manfaat Meditasi (Pembuktian Ilmiah)




Tiga puluh tahun yang lalu, setelah gelombang hippy yang melanda dunia selama satu dekade mereda, dunia Barat menemukan satu ilmu baru yang dapat mereka jadikan sebagai pegangan hidup yaitu meditasi. Ilmu ini sebelumnya tidak mereka tanggapi secara serius, karena praduga mereka yang mengaitkan meditasi dengan ilmu setan, ilmu tukang sihir dan sebagainya. Mereka takut bila belajar meditasi, jiwanya tidak dapat diselamatkan dan pintu surga tertutup untuk selama-lamanya

Pemikiran kaum tradisional konservatif ini tidak terlalu ditanggapi secara serius oleh kaum hippy yang menganggap bahwa mereka menjadi budak dogma selama Berabad-abad dan dikungkung dalam lingkup pandangan penuh curiga terhadap pandangan-pandangan maupun cara hidup yang lain. Oleh karena itu, mereka berusaha lebih bersahabat dengan alam, mereka umumnya memiliki pandangan yang jauh lebih terbuka, tak terikat pada dogma, sehingga siap menerima sesuatu yang baru dan sangat 'exciting' yaitu meditasi.

Sekarang perkembangan meditasi barat meningkat pesat secara eksponensial, sedemikian pesat perkembangannya sehingga meditasi dilatih dimana-mana, oleh semua golongan. Perkembangan meditasi ini sangat fenomenal, sehingga majalah times pada edisi 4 Agustus 2003 menurunkan meditasi sebagai artikel utamanya.

Dunia barat sekarang menyambut meditasi dengan lebih antusias karena setelah mereka adakan riset dan percobaan terbukti ada manfaat besar yang bisa didapat oleh mereka yang melatih mediasi, yaitu selain untuk kesehatan batin juga untuk kesehatan jasmani (di zaman serba materialisme sekarang ini manfaat jasmani dianggap lebih menguntungkan daripada manfaat rohani).


Di awal buku tuntunan meditasi Visuddhi Magga disebutkan bahwa hidup ini penuh kekusutan, dan isi Visuddhi adalah cara untuk menguraikan kekusutan tersebut. Salah satu cara meditasi dengan memusatkan perhatian pada empat landasan perhatian (satipatthana). Kurangnya perhatian pada manusia jaman sekarang sudah sangat parah, karena memang sesuai zamannya sangat banyak benda-benda yang membuat kita menjadi kurang perhatian terhadap diri kita sendiri.

Dalam beberapa tahun belakangan ini para ahli psikiater barat mulai mengenali kelainan manusia zaman sekarang ini, dan mereka menyebut kelainan ini dengan istilah "Attention Deficit Disorder (ADD) atau kelainan kurang perhatian (KKP)." Perhatian yang dimaksud di sini adalah perhatian/kesadaran terhadap semua aktivitas kita yang disertai kewaspadaan, bukan perhatian dari orangtua, teman dan sebagainya. Semua manusia awam memiliki kelainan ini dalam berbagai intensitas, kelihatannya sejalan dengan Visuddhi Magga yang menyebutkan bahwa KKP inilah yang menyebabkan dunia ini kusut.

Mengapa mereka yang berlatih meditasi lebih berkurang stresnya dan lebih bisa menguasai diri dibandingkan dengan mereka yang tidak berlatih meditasi? Pada riset yang dilakukan oleh Richard Davidson dari universitas Wisconsin dengan menggunakan mesin citra otak (Brain Imaging) ternyata meditasi membuat aktivitas pada prefrontal cortex dari bagian kiri ke bagian kanan (pas dibelakang kening), dari sebelah kiri bergeser ke sebelah kanan. Menurut riset Davidson dengan bermeditasi secara teratur, otak berubah dari penentangan yang menimbulkan stres menjadi penerimaan yang menimbulkan sifat merasa puas dan menerima. Sebab pada orang yang memiliki sifat-sifat negatif lebih cenderung menggunakan bagian prefrontal kanan, sedangkan prefrontal kiri lebih berhubungan dengan antusiasme, lebih pada rasa ketertarikan, lebih relaks dan cenderung lebih berbahagia walaupun agak kurang materialistik.

Ada juga eksperimen yang dilakukan berkenaan dengan masalah kejiwaan, di pusat rehabilitasi Kings county utara dekat Seattle sekelompok residivis yang dikenakan hukuman penjara yang berhubungan dengan obat bius atau berhubungan dengan kejahatan karena Alkohol tetapi tanpa kekerasan. Diajarkan berlatih meditasi Vipassana selama sepuluh hari, 11 jam sehari, secara bergantian meditasi duduk dan berjalan. Mereka yang dipilih adalah mereka yang sangat memerlukan rehabilitasi, karena memerlukan tekad yang kuat dari peserta meditasi untuk dapat menahan sesi meditasi selama 11 jam sehari. Sebagian dari mereka sebanyak 56% dari yang berlatih Vipassana kembali ke penjara dibandingkan dengan 75% residivis yang tidak berlatih Vipassana. Selain itu residivis yang berlatih Vipassana menggunakan lebih sedikit obat bius maupun alkohol, dan lebih sedikit mengalami depresi. Wendy Weisel pengarang "Daughters of Absence" hampir sepanjang hidupnya dilewatkan dengan meminum obat anti anksietas (kecemasan) sebelum berlatih Vipassana tiga tahun yang lalu. Setelah berlatih Vipassana ia sama sekali terlepas dari obat-obatan.

Pada test lain yang dilakukan terhadap meditator tingkat lanjutan ternyata memiliki kemampuan mengenali objek dengan cepat , meditator ini mengenali mood pada serentetan ekspresi wajah, yang bertukar dengan kecepatan tiga puluh ekspresi perdetik! Kemampuan para meditator ini melebihi kemampuan kelompok yang dianggap memang ahli dalam bidang ini seperti psikiater, petugas pabean, dan agen intelijen rahasia. Mungkinkah suatu ketika mereka ini juga harus mempelajari meditasi karena dimasukkan dalam kurikulum?

Eric Lander yang merupakan salah seorang pemimpin Human Genome Project secara lantang meramalkan pada konferensi para ilmuwan dan cendekiawan Buddhis di Massachusets Institute of Technology (MIT), bahwa bukan mustahil di masa yang akan datang Departemen Kesehatan Amerika Serikat akan menganjurkan untuk berlatih meditasi enam puluh menit sehari, lima kali seminggu.

Jon Kabatt-Zinn yang belajar Buddha Dhamma pada tahun 60-an dan mendirikan klinik pengurangan stres (stress reduction clinic) di U Mass medical centre pada tahun 1979, telah menolong 14.000 orang merawat rasa sakit mereka tanpa obat, di antara pasiennya ada yang menderita kanker, AIDS, rasa sakit akut. Caranya sama yaitu dengan Vipassana, yang mengajarkan mereka untuk Fokus dan melihat bentuk rasa sakit mereka, dan berusaha menerima rasa sakit tersebut daripada melawannya. Belakangan ini, ia sedang mempelajari sekelompok pasien yang menderita psoriasis, yaitu penyakit yang tak dapat disembuhkan dan umumnya sering diobati dengan meminta pasien untuk datang ke rumah sakit, memasang kacamata anti UV serta berdiri telanjang di kotak sinar ultra violet yang kuat dan panas. Perawatan ini menimbulkan stres pada kebanyakan pasien. Kabat-Zinn memberikan terapi meditasi untuk mengurangi stres pada pasien yang disinari, pada dua eksperimen, kulit mereka yang ikut meditasi menjadi bersih empat kali lebih cepat daripada kulit mereka yang tidak ikut meditasi. Pada studi yang lain, ia bersama dengan Richard Davidson dari University of Wisconsin di Madison memberikan suntikan influenza pada sekelompok meditator yang baru belajar dan non meditator, untuk mengukur kadar antibodi dalam darah mereka. Para ahli riset juga mengukur aktivitas otak mereka untuk melihat kegiatan mental yang bergeser dari otak kanan ke otak kiri. Hasilnya, mereka yang berlatih meditasi bukan hanya memiliki antibodi lebih banyak pada minggu keempat dan minggu kedelapan sesudah suntikan, tetapi mereka yang aktivitas mentalnya bergeser lebih banyak memiliki antibodi yang lebih banyak pula. Dengan kata lain, lebih baik teknik meditasinya maka sistem kekebalan tubuh lebih sehat.


Riset serius terhadap meditasi tercatat paling awal dimulai pada tahun 1967 oleh Dr. Herbert Benson, seorang profesor medik di Harvard Medical School. Secara sembunyi-sembunyi, setiap malam, memasukkan 36 orang meditator samatha bhavana (transcendental) ke laboratoriumnya, untuk mengukur kecepatan denyut jantung, tekanan darah, suhu kulit, dan suhu rectumnya. Setelah diperiksa, ternyata mereka rata-rata menggunakan oksigen 17% lebih sedikit, denyut jantung lebih rendah 3 denyut per menit, Gelombang theta yang dipancarkan (yang biasanya muncul sebelum tidur) meningkat, tetapi corak pancaran gelombangnya tidak sama dengan orang yang tertidur. Beberapa tahun kemudian, Dr. Gregg Jacobs, professor psikiatri pada universitas yang sama, yang bekerja bersama professor Benson, merekam EEG (electro encephalograph) gelombang elektrografi otak pada dua grup, yang satu diajarkan meditasi, sedangkan yang lain dibiarkan mendengarkan kaset yang menenangkan batin. Selang beberapa bulan, mereka yang berlatih meditasi menghasilkan gelombang theta yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang mendengarkan kaset, sedangkan gelombang beta mereka menjadi turun.

Dengan ditemukannya brain imaging maka penelitian terhadap meditasi menjadi lebih maju lagi. Pada tahun 1997, Andrew Neuberg ahli syaraf di Universitas Pensylvania meneliti sekelompok meditator Buddhis dengan memasukkan cairan pewarna di darah. Neuberg menunggu di ruangan sebelah, dihubungkan dengan tali pada meditator di ruangan sebelahnya, lalu menarik tali untuk menyuntikkan cairan pewarna ke dalam darah mereka, setelah meditator masuk pada keadaan meditasi yang mendalam. Dari percobaan itu terlihat bahwa aktivitas otak tidak berhenti ketika subjek sedang berlatih meditasi, tetapi hanya memblokir informasi yang masuk dari lobus parietal sehingga kehilangan sensasi ruang waktu, kemudian ia merasa bersatu dengan alam semesta.

Bagaimanakah keadaan yang sesungguhnya terjadi pada proses meditasi? Sebenarnya keadaan yang dialami oleh mereka yang bermeditasi, setelah masuk pada keadaan anuloma maka informasi yang masuk pada indera tidak mendapat perhatian karena konsentrasi menyatu pada objek gambaran batin atau nimitta (pada samatha bhavana), sedangkan pada Vipassana hanya memperhatikan objek nama-rupa. Sehingga tampak pada brain scanner saat itu seolah-olah meditator mirip dengan orang yang tidur tetapi tidak sama. Tampak pada brain scanner, informasi yang akan masuk ke lobus parietal terblokir. Sebenarnya, ini adalah kerja thalamus yang merupakan gerbang masuk informasi yang berasal dari syaraf di indera-indera kita dan menyalurkan data ke otak serta memblokir sinyal-sinyal lain tetap berada pada jalurnya.

Bagaimanakah proses yang sebenarnya terjadi di otak pada waktu bermeditasi? Ada beberapa bagian otak yang terlibat secara langsung pada proses meditasi, di antaranya yaitu:

1. Lobus frontal, berguna sebagai analisa, perencanaan, emosi, dan kesadaran terhadap diri sendiri. Selama meditasi, korteks frontal cenderung tidak aktif.

2. Lobus parietal, berguna untuk memproses informasi dari indera mengenai dunia sekitar kita, memberi kesan orientasi terhadap ruang dan waktu. Selama meditasi aktivitas di lobus parietal melambat.

3. Thalamus, adalah gerbang terhadap pintu indera, yang memusatkan perhatian dengan menyalurkan data sensor lebih dalam ke otak dan menghentikan sinyal lain pada jalurnya. Meditasi mengurangi aliran informasi yang datang menjadi bagai tetesan-tetesan saja.

Wednesday, October 31, 2012

Orang Sehat adalah Makhluk Langka di Abad 21


Kakek usia 80 tahun ikut funbike

Kesehatan adalah harta termahal yang tak ternilai harganya dan paling didambakan oleh semua orang. Orang sehat merupakan makhluk langka di abad modern, abad dimana dunia kedokteran semakin canggih, jumlah rumah sakit dan pelayanan medis semakin banyak dan semakin hebat, jumlah dokter pun semakin bertambah.

Setiap tahunnya ada kurang lebih 13.000 dokter baru lahir di Indonesia. Ironisnya kemajuan dunia kedokteran berbanding terbalik dengan kualitas kesehatan masyarakatnya yang semakin rentan terhadap berbagai penyakit sehingga orang sehat merupakan makhluk langka di abad 21.

Coba lihat di sekitar kita, jarang sekali kita menemukan orang yang benar-benar sehat, yang sakit pun hanya karena usia tua. Jarang pula orang yang sudah tua bahkan sangat tua masih sehat dan bisa berjalan-jalan ke luar rumah sendirian. Contohnya saja seperti pada foto di atas. Walaupun sudah usia senja, tapi kakek itu masih saja sehat dan bersemangat bersepeda dan mengikuti sebuah event funbike pada saat perayaan 17 Agustus.

Tuesday, October 30, 2012

To Liong To


To Liong To (Golok Pembunuh Naga) merupakan bagian ketiga dari Trilogi Rajawali karangan Jin Yong. Judul asli cerita ini adalah "Heavenly Sword and Dragon Sabre" atau Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (Yi Tian Tu Long Ji).

Walaupun dimaksudkan sebagai bagian terakhir dari Trilogi Rajawali, namun jarak waktu dengan kedua novel sebelumnya adalah lebih dari 100 tahun, sehingga tidak berkaitan langsung. Novel ini lebih menekankan pada intrik antara partai sesat dan partai lurus, kemunafikan partai yang dianggap lurus serta kiprah tokoh utamanya Thio Boe Ki dalam membela partai yang dianggap sesat dan menyatukan perpecahan di kalangan dunia persilatan sehingga dapat melawan penjajah.

Cerita bermula pada zaman Dinasti Yuan, setelah kota Siangyang akhirnya jatuh ke tangan Mongol. Cerita berkisar seputar dua senjata sakti yang bernama Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga, yang diperebutkan di dunia persilatan. Kedua senjata tersebut berasal dari pedang baja milik pendekar rajawali Yo Ko dan dibuat atas permintaan Oey Yong dan Kwee Ceng, pendekar besar dalam dua novel sebelumnya. Golok pembunuh naga telah jatuh ke tangan Jie Sun yang berjulukan singa emas dari partai sesat ming, sedangkan pedang langit ada di partai Gobi. Pendiri partai Gobi itu sendiri ialah putri dari pendekar Kwee Ceng dan Oey Yong yaitu Kwee Siang.

Thio Boe Ki / Zhang Wuji adalah anak dari pendekar aliran lurus Butong / Wutang, yaitu Thio Cui San / Zhang Cui San. Ayah Boe Ki adalah murid dari Thio Sam Hong / Zhang San Feng. Sementara ibunya, In So So / Yin Susu, berasal dari partai Elang Langit yang dianggap sesat. Thio Boe Ki lahir di pulau terpencil di sebelah utara Cina yang bernama Pulau Es dan Api setelah orang tuanya terdampar dan terisolasi di pulau tersebut bersama ayah angkatnya Jie Sun. Jie Sun adalah orang yang paling dicari di dunia persilatan karena dianggap telah membunuh tetua dari berbagai partai dan menyimpan Golok Pembunuh Naga.

Saat kembali ke Cina daratan, orang tua Boe Ki meninggal bunuh diri di depan matanya karena menolak paksaan para pendekar dunia persilatan untuk menunjukkan keberadaan Jie Sun dan Golok Pembunuh Naga.

Petualangan Boe Ki membawanya mempelajari kitab Kiu Yan Cin Keng / Jiuyang Zhen Jing (Tenaga 9 Yang / Matahari), membantu resolusi konflik antara Sekte Ming dengan enam perguruan aliran lurus yang ingin menghabiskan Sekte Ming yang dianggap sesat. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi ketua Sekte Ming. Di partai Ming Thio Boe Ki menemukan ruangan yang berisi kitab jurus turun temurun partai Ming. Thio Boe Ki pun berhasil menguasai ilmu Menaklukkan Langit dan Bumi.

Jie Sun yang selama ini dianggap sebagai musuh bersama dunia persilatan karena membunuh tetua aliran lurus, ternyata hanya korban dari gurunya sendiri yaitu Seng Kun, yang bersembunyi di Shaolin dan berkomplot dengan Mongol untuk mengadu domba antar pendekar dan perguruan silat.


Selain konflik antar perguruan silat, Boe Ki juga terlibat urusan asmara dengan empat perempuan yang mencintainya, diantaranya Tio Beng (Zhao Min) yang juga menimbulkan polemik karena Tio Beng / Zhao Min ternyata adalah putri Minmin Termur dari Mongolia.

Singkat cerita, akhirnya Jie Sun bertemu dengan Seng Kun dan akhirnya ia menjadi seorang petapa di Shaolin. Pedang Langit kembali kepada Partai Gobi dan Golok Pembunuh Naga dikembalikan kepada Jie Sun, namun Jie Sun menolak pemberian itu dan memutuskan untuk terus bertapa. Lalu, Thio Boe Ki memberikannya kepada Shaolin agar disimpan.


Thio Boe Ki lalu menikah dengan Thio Beng. Mereka tinggal di Pulau Es dan Api. Dan seperti novel Trilogi Rajawali lainnya, Happy Ending. :-)

Lihat juga: Legenda Pendekar Pemanah Rajawali dan Return of Condor Heroes

Return of Condor Heroes


Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali (Return of Condor Heroes) adalah sebuah novel silat karya Jin Yong, merupakan bagian kedua dari Trilogi Rajawali. Di Indonesia kisah ini juga dikenal dengan judul Sin Tiauw Hiap Lu (dialek Hokkian).


Serial yang beberapa waktu lalu tayang di Indonesia ini dibuka dengan sebuah lagu pembuka yang sangat indah yaitu, "Tian Xia Wu Shuang" yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi wanita dengan vokal luar biasa, yakni Jane Zhang Liang.


Yo Ko (Yang Guo) adalah tokoh utama dalam kisah ini. Ia adalah seorang yatim piatu dari Yo Kang dan Bok Liam Cioe. Kedua orang tua Yo Ko adalah tokoh dalam bagian pertama dari trilogi Rajawali, Legenda Pendekar Pemanah Rajawali.

Yo Ko merupakan seorang pendekar yang rendah hati. Sang bocah yatim piatu ini lebih banyak menjalani hidup penuh derita sejak kecil. Namun karena sifatnya, ia banyak bertemu dan berkenalan dengan para master dunia persilatan, walau tidak satupun dari mereka yang benar-benar dijadikan sebagai guru kung fu.

Yo Ko keluar dari pengalaman di bawah penyiksaan guru di perguruan Quan Zhen, Zhao Zhi Jing. Kemudian ia bertemu dengan Siauw Long Lie, murid partai Kuburan Kuno yang kemudian menjadi guru kungfu dan kasih sejati dalam hidupnya. Hubungan cinta antara guru dan murid merupakan satu pantangan dan pelanggaran adat China dimasa itu. Demi cinta mereka, Yo Ko dan Siauw Long Lie harus menghadapi tentangan dari dunia pendekar.


Tangannya sempat dipotong oleh anak dari Kwee Ceng dan Oey Yong, Kwee Hu. Namun malah akhirnya baik Kwee Ceng dan keluarganya harus ia tolong dan ia bela, dengan pemikiran sesungguhnya mereka adalah orang yang baik dan kehormatan mereka adalah kehormatan bagi dunia persilatan. Ia ditolong oleh sebuah burung rajawali yang besar dan dibawa ke suatu tempat dan mendapatkan sebuah pedang yang sangat berat.

Cerita ini juga tak lepas dari Lembah Putus Cinta yang dimiliki oleh Kong Sun Tit yang sangat kejam dan licik. Ia jatuh cinta kepada Siauw Long Lie, namun cinta Siauw Long Lie hanyalah buat Yo Ko seorang. Yo Ko dan Siauw Long Lie sempat menderita disini karena terkena racun duri Bunga Cinta. Racun ini akan menyakiti siapapun yang sedang memikirkan cinta dan membunuhnya dengan perlahan-lahan. Penawar racun ini hanya dimiliki oleh Kong Sun Tit. Namun, penawarnya hanya tinggal satu sedangkan yang terkena racun 2 orang. Kemudian Yo Ko malah membuangnya ke dalam jurang yang sangat dalam dan berkata kepada Siauw Long Lie, "Percuma aku makan penawar ini, tetap saja kita tidak bisa bersatu."

Akhirnya, Siauw Long Lie pergi meninggalkan Yo Ko dengan diam-diam dan menulis sesuatu di sebuah batu di dekat Lembah Putus Cinta itu. Yo Ko langsung berteriak histeris. Dia mengira Siauw Long Lie telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Oey Yong mencoba menenangkan dan mengarang cerita tentang kepergian Siauw Long Lie kepada Yo Ko yang ternyata berhasil membujuk Yo Ko untuk tetap bersemangat.


Kemudian ada seseorang yang berhasil menemukan bahan pembuat penawar racun Bunga Cinta tersebut yaitu Rumput Putus Cinta. Atas bujukan Oey Yong, Yo Ko bersedia memakan penawar tersebut.

Kemudian Yo Ko menjadi pahlawan yang suka membantu orang lain. Ia pun sering disebut Pendekar Rajawali oleh orang-orang.

Suatu hari, ia mengetahui bahwa Oey Yong membohonginya dengan rekayasa karangannya tentang kepergian Long Lie. Ia pun sedih kembali. Lalu Yo Ko melihat sesuatu yang aneh dari dasar danau di dekat Lembah Putus Cinta. Yo Ko menyelaminya dan berhasil menemukan Siauw Long Lie yang telah sembuh dari racun Bunga Cinta dan kemampuannya meningkat pesat. Ternyata Long Lie tinggal di dasar jurang tersebut dan menyembuhkan dirinya di dalam sana.


Saat itu pula peperangan melawan Mongol tak dapat dihindari. Yo Ko dikepung oleh sekitar 10.000 pasukan Mongol. Yo Ko berfokus pada Kaisar Mongol dan berhasil 'menjatuhkannya' yang artinya pasukan Mongol sudah tidak ada pemimpin dan tak ada yang memerintah mereka lagi.


Akhirnya, Yo Ko dan Siauw Long Lie dapat bersatu kembali dan hidup berbahagia. :)

Lihat juga bagian novel Jin Yong lainnya: Legenda Pendekar Pemanah Rajawali dan To Liong To

Legenda Pendekar Pemanah Rajawali


Legenda pemanah rajawali merupakan bagian pertama dari Trilogi Rajawali yang ditulis oleh Jin Yong (Louis Cha) sekitar tahun 1957. Novel ini sangat terkenal di Tiongkok dan beberapa negara dengan masyarakat Tionghoa dan diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga, dan lain-lain.

Cerita silat yang lebih kita kenal dengan judul “Legenda Pemanah Rajawali” atau “Legend of The Condor Heroes”, memiliki judul asli “Sia Tiauw Eng Hiong". Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan sepasang pendekar bernama Kwee Ceng (Guo Jing) dan Oey Yong (Huang Rong).

Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng, seorang anak yang dianggap banyak orang lugu dan bodoh, namun juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat serta bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan (It Teng Taysu), Pengemis Utara (Ang Cit Kong), Racun Barat (Auw Yang Hong), dan Sesat Timur (Oey Yok Su, ayah Oey Yong).

Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tantangan, namun pada akhirnya mereka bisa bersatu.


Cerita dimulai saat invasi bangsa Jin ke wilayah Song. Dua pendekar Yo Tiat Sim dan Kwee Siauw Thian berjuang bersama menentang invasi bangsa Jin. Mereka bersahabat erat dan akhirnya mengangkat saudara. Saat istri mereka hamil, mereka mengungsi menghindari pertempuran, dan berjanji apabila kedua anak mereka lahir, bila berbeda jenis kelamin akan dinikahkan, bila sama akan mengangkat saudara. Peperangan tak terelakkan dan Kwee Siauw Thian terbunuh difitnah oleh pengkhianat dari bangsa sendiri, sementara anak lelakinya Kwee Ceng terlunta-lunta dibesarkan ibunya di gurun pasir Mongolia, sampai diselamatkan oleh Jengis Khan. Yo Tiat Sim menghilang dan terpisah dari anak istrinya. Istri Yo Tiat Sim mengira suaminya telah meninggal dan dijebak hingga terpaksa menjadi selir Pangeran VI dari negeri Jin. Anak mereka, Yo Kang tumbuh sebagai putra pangeran bangsa Jin. Dia mendapatkan apa yang ia suka disana.

Kwee Ceng dan Yo Kang adalah dua saudara angkat yang terpisah dan mempunyai sifat yang bertolak belakang. Kwee Ceng adalah pemuda jujur, polos, setia, lamban belajar namun keras kepala dan tekun berlatih. Sebaliknya Yo Kang sangat pintar, licik dan oportunis. Yo Kang bertemu dengan wanita yang dicintainya, Bok Liam Cioe yang ternyata adalah anak angkat dari ayah kandungnya Yo Tiat Sim yang menghilang. Namun Yo Kang tidak mau mengakui ayah kandungnya karena lebih senang menjadi pangeran bangsa Jin. Ia sempat mencoba kembali menjadi rakyat biasa dari bangsa Song namun tidak bertahan lama karena merindukan kenyamanan dan kekuasan sebagai pangeran. Sementara Kwee Ceng yang berkelana dari Mongolia ke daratan Cina untuk membalas dendam terhadap pembunuh ayahnya, bertemu dengan Oey Yong, gadis kelewat cerdas yang merupakan anak salah satu dari 5 Datuk Persilatan yang terkenal. Oey Yong awalnya menyamar sebagai pengemis dan jatuh cinta akan kepolosan dan kejujuran Kwee Ceng.


Kwee Ceng dan Oey Yong berkelana bersama membawa mereka berinteraksi dengan pendekar-pendekar dunia persilatan, diantaranya 5 Pendekar Besar Datuk Persilatan: Sesat Timur Oey Yok Su, Racun Barat Auw Yang Hong, Kaisar Selatan It-teng Taysu, Pengemis Utara Ang Cit Kong serta Bocah Tua Nakal Ciu Pek Tong. Perebutan kitab silat Kiu Im Cin Keng (Kitab 9 Yin), kitab perang Bu Bok, serta hubungan Kwee Ceng dan Oey Yong yang ditentang ayah Oey Yong dan guru Kwee Ceng mewarnai kisah trilogi pertama ini. Sementara Yo Kang malah membantu bangsa penjajah Jin yang telah membunuh orang tua kandungnya, untuk menghancurkan negerinya sendiri. Kwee Ceng dan Yo Kang yang sebenarnya bersaudara angkat kini malah berseteru dengan tujuan yang berbeda. Kecerdasan Oey Yong banyak membantu Kwee Ceng menyelesaikan berbagai masalah pelik, termasuk strategi perang saat kembali ke Mongol untuk mendukung Jengis Khan menaklukkan bangsa Jin.


Setelah kemenangan bangsa Mongol atas bangsa Jin, Jengis Khan malah ingin meluaskan wilayahnya dan memaksa Kwee Ceng untuk menyerang tanah kelahirannya sendiri, Song. Kwee Ceng menolak dan kembali ke Song untuk melawan invasi Mongol, walau selama ini Jengis Khan telah membesarkan ia dan ibunya.


Yo Kang pada akhirnya menemukan jati dirinya sendiri. Di akhir perjalanan hidupnya, ia akhirnya berhasil menuntaskan dendam keluarga dengan membunuh Wanyan Ho Lie (pangeran negeri Jin) yaitu ayah angkatnya sendiri. Setelah kekalahannya dalam peperangan melawan Mongol yang dipimpin oleh Kwee Ceng, Yo Kang kembali ke rumahnya, hidup sederhana bersama istri dan anaknya, Yo Ko (tokoh sentral dalam kisah selanjutnya kelak). Yo Kang dengan ikhlas menanti datangnya hari kematian yang ia yakini pasti datang melalui tangan si Racun Barat.

Yo Kang akhirnya menemui ajal akibat kelicikannya sendiri. Ia meninggalkan istrinya Bok Liam Cioe yang sedang hamil. Kwee Ceng dan Oey Yong memberi nama bayi Yo Kang tersebut dengan nama Yo Ko yang artinya memperbaiki kesalahan, dengan harapan ia akan menjadi pendekar berbudi dan tidak mengulang kesalahan yang dilakukan Yo Kang semasa hidup. Yo Ko inilah tokoh utama dalam kisah selanjutnya "Return of Condor Heroes". Akhir cerita, invasi bangsa Mongol terhenti sementara karena kematian Jengis Khan akibat sakit. Kwee Ceng dan Oey Yong menikah dan tinggal di Pulau Bunga Persik.

Sebagai kelanjutan dari artikel ini, lihat juga Return of Condor Heroes dan To Liong To