...................................Selamat datang di blog saya...................................

Tuesday, October 30, 2012

Legenda Pendekar Pemanah Rajawali


Legenda pemanah rajawali merupakan bagian pertama dari Trilogi Rajawali yang ditulis oleh Jin Yong (Louis Cha) sekitar tahun 1957. Novel ini sangat terkenal di Tiongkok dan beberapa negara dengan masyarakat Tionghoa dan diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga, dan lain-lain.

Cerita silat yang lebih kita kenal dengan judul “Legenda Pemanah Rajawali” atau “Legend of The Condor Heroes”, memiliki judul asli “Sia Tiauw Eng Hiong". Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan sepasang pendekar bernama Kwee Ceng (Guo Jing) dan Oey Yong (Huang Rong).

Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng, seorang anak yang dianggap banyak orang lugu dan bodoh, namun juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat serta bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan (It Teng Taysu), Pengemis Utara (Ang Cit Kong), Racun Barat (Auw Yang Hong), dan Sesat Timur (Oey Yok Su, ayah Oey Yong).

Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tantangan, namun pada akhirnya mereka bisa bersatu.


Cerita dimulai saat invasi bangsa Jin ke wilayah Song. Dua pendekar Yo Tiat Sim dan Kwee Siauw Thian berjuang bersama menentang invasi bangsa Jin. Mereka bersahabat erat dan akhirnya mengangkat saudara. Saat istri mereka hamil, mereka mengungsi menghindari pertempuran, dan berjanji apabila kedua anak mereka lahir, bila berbeda jenis kelamin akan dinikahkan, bila sama akan mengangkat saudara. Peperangan tak terelakkan dan Kwee Siauw Thian terbunuh difitnah oleh pengkhianat dari bangsa sendiri, sementara anak lelakinya Kwee Ceng terlunta-lunta dibesarkan ibunya di gurun pasir Mongolia, sampai diselamatkan oleh Jengis Khan. Yo Tiat Sim menghilang dan terpisah dari anak istrinya. Istri Yo Tiat Sim mengira suaminya telah meninggal dan dijebak hingga terpaksa menjadi selir Pangeran VI dari negeri Jin. Anak mereka, Yo Kang tumbuh sebagai putra pangeran bangsa Jin. Dia mendapatkan apa yang ia suka disana.

Kwee Ceng dan Yo Kang adalah dua saudara angkat yang terpisah dan mempunyai sifat yang bertolak belakang. Kwee Ceng adalah pemuda jujur, polos, setia, lamban belajar namun keras kepala dan tekun berlatih. Sebaliknya Yo Kang sangat pintar, licik dan oportunis. Yo Kang bertemu dengan wanita yang dicintainya, Bok Liam Cioe yang ternyata adalah anak angkat dari ayah kandungnya Yo Tiat Sim yang menghilang. Namun Yo Kang tidak mau mengakui ayah kandungnya karena lebih senang menjadi pangeran bangsa Jin. Ia sempat mencoba kembali menjadi rakyat biasa dari bangsa Song namun tidak bertahan lama karena merindukan kenyamanan dan kekuasan sebagai pangeran. Sementara Kwee Ceng yang berkelana dari Mongolia ke daratan Cina untuk membalas dendam terhadap pembunuh ayahnya, bertemu dengan Oey Yong, gadis kelewat cerdas yang merupakan anak salah satu dari 5 Datuk Persilatan yang terkenal. Oey Yong awalnya menyamar sebagai pengemis dan jatuh cinta akan kepolosan dan kejujuran Kwee Ceng.


Kwee Ceng dan Oey Yong berkelana bersama membawa mereka berinteraksi dengan pendekar-pendekar dunia persilatan, diantaranya 5 Pendekar Besar Datuk Persilatan: Sesat Timur Oey Yok Su, Racun Barat Auw Yang Hong, Kaisar Selatan It-teng Taysu, Pengemis Utara Ang Cit Kong serta Bocah Tua Nakal Ciu Pek Tong. Perebutan kitab silat Kiu Im Cin Keng (Kitab 9 Yin), kitab perang Bu Bok, serta hubungan Kwee Ceng dan Oey Yong yang ditentang ayah Oey Yong dan guru Kwee Ceng mewarnai kisah trilogi pertama ini. Sementara Yo Kang malah membantu bangsa penjajah Jin yang telah membunuh orang tua kandungnya, untuk menghancurkan negerinya sendiri. Kwee Ceng dan Yo Kang yang sebenarnya bersaudara angkat kini malah berseteru dengan tujuan yang berbeda. Kecerdasan Oey Yong banyak membantu Kwee Ceng menyelesaikan berbagai masalah pelik, termasuk strategi perang saat kembali ke Mongol untuk mendukung Jengis Khan menaklukkan bangsa Jin.


Setelah kemenangan bangsa Mongol atas bangsa Jin, Jengis Khan malah ingin meluaskan wilayahnya dan memaksa Kwee Ceng untuk menyerang tanah kelahirannya sendiri, Song. Kwee Ceng menolak dan kembali ke Song untuk melawan invasi Mongol, walau selama ini Jengis Khan telah membesarkan ia dan ibunya.


Yo Kang pada akhirnya menemukan jati dirinya sendiri. Di akhir perjalanan hidupnya, ia akhirnya berhasil menuntaskan dendam keluarga dengan membunuh Wanyan Ho Lie (pangeran negeri Jin) yaitu ayah angkatnya sendiri. Setelah kekalahannya dalam peperangan melawan Mongol yang dipimpin oleh Kwee Ceng, Yo Kang kembali ke rumahnya, hidup sederhana bersama istri dan anaknya, Yo Ko (tokoh sentral dalam kisah selanjutnya kelak). Yo Kang dengan ikhlas menanti datangnya hari kematian yang ia yakini pasti datang melalui tangan si Racun Barat.

Yo Kang akhirnya menemui ajal akibat kelicikannya sendiri. Ia meninggalkan istrinya Bok Liam Cioe yang sedang hamil. Kwee Ceng dan Oey Yong memberi nama bayi Yo Kang tersebut dengan nama Yo Ko yang artinya memperbaiki kesalahan, dengan harapan ia akan menjadi pendekar berbudi dan tidak mengulang kesalahan yang dilakukan Yo Kang semasa hidup. Yo Ko inilah tokoh utama dalam kisah selanjutnya "Return of Condor Heroes". Akhir cerita, invasi bangsa Mongol terhenti sementara karena kematian Jengis Khan akibat sakit. Kwee Ceng dan Oey Yong menikah dan tinggal di Pulau Bunga Persik.

Sebagai kelanjutan dari artikel ini, lihat juga Return of Condor Heroes dan To Liong To

1 comment:

silahkan tulis komentar anda disini...