Mengenal Xiang Qi

Kawan-kawan mungkin masih belum mengenal Xiang Qi (Catur Cina) atau yang biasa disebut catur gajah. Xiang Qi adalah sebuah permainan strategi yang berasal Cina. Permainan ini adalah salah satu permainan yang paling populer di Cina. Permainan ini dimainkan oleh dua pemain menggunakan sebuah papan dan buah catur yang berbentuk bulat dan di atasnya tertulis huruf Mandarin. Permainan ini menceritakan 2 kerajaan, yaitu Chu dan Han yang berperang. Pemenang dalam permainan ini adalah yang berhasil 'menjatuhkan' raja lawan.

Xiang Qi dimainkan di papan berukuran panjang 10 garis dan lebar 9 garis (seperti di atas). Secara umum papan ini memiliki 2 bagian daerah, yaitu daerah setiap kerajaan. Kedua daerah itu dibatasi oleh sebuah sungai di tengahnya.

Apakah kawan tertarik untuk mengenal Xiang Qi lebih jauh lagi? Kalau ya, silakan baca lebih lanjut. :-)

Buah catur

Buah catur pada permainan ini berjumlah 16 untuk setiap kerajaan, berarti totalnya ada 32 buah. Setiap jenis buah memiliki ciri khasnya masing-masing. Langsung saja kita lihat.

Raja / Jenderal / Panglima (Jiang / Shuai)

Seperti catur pada umumnya, buah raja adalah buah yang paling penting karena dalam permainan ini, permainan akan berakhir apabila buah raja salah satu pemain 'jatuh'. Karena itu, buah raja adalah buah catur yang paling dilindungi. Setiap pemain harus berupaya untuk menyelamatkan buah rajanya sebisa mungkin. Apabila buah rajanya diancam, pemain harus segera menyelamatkannya dengan cara apapun.

Buah raja hanya bisa berjalan di dalam 4 kotak dengan garis miring yang saling bersilangan dengan didampingi oleh penasihat. Cara menggerakannya adalah hanya bisa digerakkan 1 langkah setiap giliran, bergerak lurus baik ke kiri, ke kanan, ke atas, maupun ke bawah, tapi tidak bisa bergerak diagonal.

Penasihat (Shi)

Seperti buah raja, buah ini hanya bisa bergerak di daerah 4 kotak tersebut. Bedanya hanya cara menggerakkannya dengan cara diagonal dan hanya bisa bergerak sesuai garis diagonal pada 4 kotak itu. Agar lebih jelas, lihat gambar di bawah.

Gajah (Xiang)

Cara menggerakkannya adalah secara diagonal 4 kotak di daerah sendiri (tidak bisa melewati sungai). Namun, gerak buah gajah tidak dapat bergerak apabila ada penghalang. Lihat gambar di bawah agar lebih jelas.

Kuda (Ma)

Cara menggerakkannya tidak jauh berbeda dengan buah kuda pada Catur Internasional, yaitu menyerupai huruf L. Bedanya, buah kuda tidak dapat bergerak ke suatu arah apabila ada penghalang di depannya. Contohnya seperti di bawah.

Benteng (Ju)

Cara jalan dan memakan buah lawannya sama persis dengan cara menggerakkan benteng pada Catur Internasional, yaitu bergerak lurus secara horizontal maupun vertikal dan dapat bergerak lebih dari satu kotak.

Meriam (Bao)

Cara menggerakannya sama seperti jalan buah benteng, tapi perbedaannya adalah cara memakan buah lawannya. Cara memakan buah lawannya adalah dengan melompati 1 buah lain (baik kawan maupun lawan) yang segaris lurus. Contohnya seperti gambar di bawah ini.

Prajurit / Pion (Ping / Zu)

Sebelum melewati sungai, cara menggerakannya adalah hanya bisa satu langkah ke depan. Setelah melewati sungai, buah ini dapat bergerak secara horizontal (ke kiri ataupun ke kanan). Cara memakan buah lawannya sama dengan cara bergeraknya. Buah ini tidak bisa bergerak mundur (ke belakang) walaupun sudah melewati sungai.

Mengancam raja lawan / Skak (Jiang)

Seperti yang telah kita ketahui, apabila buah raja telah tertangkap / tak dapat menyelamatkan diri (skakmat), maka permainan akan berakhir. Tujuan utama dalam permainan ini adalah melindungi raja sendiri dan mengancam raja lawan agar tak dapat menghindar.

Cara mengancam raja lawan / skak sama dengan cara mengincar buah lawan yang pada giliran selanjutnya, apabila lawan tidak menyelamatkan buah itu, buah itu dapat dimakan oleh buah kita yang tadi. Apabila ancaman terhadap buah raja itu tak dapat dihindari lagi, maka terjadilah skakmat.

Buah raja sendiri dan lawan tidak boleh saling berhadapan, pada garis yang sama di sepanjang papan, tanpa ada buah lain yang menghalangi. Dikatakan bahwa mereka tidak dapat saling “melihat” satu sama lain, karena yang satu dapat menangkap yang lainnya. Hal ini menjadi penting, terutama di bagian akhir permainan, karena posisi buah raja membatasi gerakan yang satunya, dan dapat “melindungi” satu buah yang menyerang istana lawan.

Tidak diperbolehkan untuk melakukan skak terus menerus, atau serangan yang terus menerus. Bila pemain yang buah rajanya sedang terancam mengulang kembali posisinya, pemain yang memaksakan melakukan pengulangan terus harus melakukan gerakan lain.

Contoh skakmat pada permainan Xiang Qi :

Memang kelihatannya agak rumit, tapi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk belajar bermain Xiang Qi apabila kita telah mengenal Xiang Qi dengan baik. Semoga kawan mengerti :-)